Pembangunan Drainase di kampung Datu Beru, Diduga Proyek Siluman dan Asal-asalan 

Acehnews | Redelong - Pembangunan drainase Di Kampung Datu Beru Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah diduga proyek siluman dan asal- asalan

Menurut keterangan warga yang tidak mau nama disebutkan disekitar lokasi mengatakan kegiatan tersebut dari dana desa dan baru siap sebelum puasa, pekerjaan tersebut dikerjakan tidak sampai sebulan.

"Kalo papan informasi saya tidak tahu, kalo gak salah dari pertama buat sampe siap tidak ada papan informasi, kalo gak salah panjangnya drainase 108 meter," ungkap Warga. 

Pantauan awak media di lapangan tanggal 22 Mei 2023 tidak terlihat papan informasi pembangunan proyek tersebut dan tampak pembangunan asal jadi

Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik/cara untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor besar anggaran dan sumber anggaran.

Menurutnya, selain itu ketentuan juga diatur oleh, Undang-Undang No 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,“ ungkapnya. 

Pantau awak media di lapangan tampak pekerjaan tersebut asal jadi karena banyak dinding drainase yang keropos dan lantai drainase yang pecah pecah padahal air tidak mengalir tapi drainase keropos dan pecah pecah, pekerjaan tersebut baru selesai satu bulan, dan dugaan kuat pekerjaan tidak sesuai spek. 

Pihak media pun meminta nomor reje kampung Datu Beru yang lama melalui kadus sejahtera untuk mengkonfirmasi terkait pekerjaan tersebut, Kepala Dusun menjelaskan kepada awak media. 

Dan ketika di tanyakan oleh awak media terkait kenapa keropos dan pecah pecah dan tidak ada papan informasi, Kepala Dusun menjelaskan mungkin pekerjaannya kurang bagus.

"Pekerjaan tersebut di kerjakan oleh reje kampung yang lama, terkait papan informasi baru di pasangnya," ungkap Kadus.(Tim)