GMNI Kritisi Rehab Rumah Dinas Ketua DPRK Di Tengah Efisiensi

SIGAPNEWS.CO.ID|Takengon-Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Aceh Tengah, Bung Rahmad Roza menuding ketua DPRK Aceh Tengah tak berpihak kepada rakyat.

Di tengah upaya efisiensi dan pemangkasan belanja publik akibat tekanan ekonomi, mereka mempertanyakan logika dan urgensi di balik rehabilitasi rumah jabatan ketua DPRK Aceh Tengah, 

“Kami ingin mendengar alasan urgensi sehingga proyek rehab ini harus di lakukan, renovasi rumah dinas ini tidak menyentuh kebutuhan rakyat.

Harusnya Anggarannya dialihkan untuk fasilitas publik seperti sekolah, terutama ketua DPRK harusnya berfikir anggaran itu bisa untuk beasiswa anak anak muda aceh tengah yang sedang menenuntut ilmu ungkap bung rahmad.

Walaupun anggaran tidak terlalu besar namun disinilah kita lihat ketua DPRK Aceh Tengah berpihak ke rakyat atau mementingkan rumah dinas jabatan.

Periode sebelumnya juga ada anggaran untuk rehab rumah jabatan ketua DPRK Aceh Tengah, saya bingung hampir selalu saja ada yang di rehab, apa fasilitas di dalamnya harus mewah bak rumah raja ungkapnya, kami juga menuntut kejaksaan dan polres Aceh Tengah mengawasi kegiatan kegiatan semacam ini.

Memang ini kecil tapi jika volume dan spek kerjaan di kurangi maka bangunan akan cepat rusak sehingga selalu timbul kegiatan rehabilitasi rumah jabatan. Ini program tidak teralu urgen di tengah badai efisiensi ini.

harusnya ketua DPRK Aceh Tengah memakai hati nuraninya dimana rakyat saja sekarang sedang sudah harga harga pangan seperti beras sudah naik, lebih baik ketua DPRK mencari solusi memecahkan permasalahan dasar masyarakat dari pada mikir rehab rumah jabatan. 

Bung rahmad juga menilai kebijakan anggaran DPRK Aceh Tengah harus lebih bijak dalam menempatkan prioritas anggaran, terutama ketika masih banyak infrastruktur dasar yang belum merata dan pelayanan publik yang minim. 

Ironisnya, dana rehabilitasi rumah jabatan ketua DPRK ini, digelontorkan di tengah meningkatnya tuntutan efisiensi anggaran dan transparansi penggunaan APBK dari masyarakat.

Rahmad menambahkan Sejumlah pihak mempertanyakan urgensi dan skala rehabilitasi yang menghabiskan dana sebesar itu, sementara berbagai fasilitas publik lainnya masih memerlukan perhatian serius.. 

Bung Rahmad Roza

Sekretaris GMNI Aceh Tengah