Ketua FORKAB Bener Meriah Mengecam Keras Aksi Penembakan di Pidie dan Aceh Barat

Ketua Forkab Bener Meriah
Korban pun dinaikan ke sepeda motor untuk di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, namun begitu, nyawa korban tak tertolong lagi akibat ada luka tembak di bagian perut.
Kawasan Lhok Panah dan Cot Murong Kecamatan Sakti, Pidie, lokasi peristiwa yang dialami Dantim BAIS wilayah Pidie tersebut merupakan daerah rawan ketika konflik Aceh berkecamuk.
Wilayah tersebut juga berbatasan dengan Kecamatan Tiro, namun hanya dipisahkan Sungai (Krueng) Tiro.
Dengan rangkaian kejadian-kejadian tersebut banyak menimbulkan tanggapan dan spekulasi dari masyarakat, sehingga menciptakan suasana yang tidak nyaman, bahkan ada yang beranggapan situasi sudah mulai berkecamuk kembali, sehingga kejadian ini sudah menodai perjanjian Perdamaian MOU Helsinki.
Karena selama ini masyarakat sudah mulai berangsur-angsur melupakan kejadian di masa konflik yang lalu, bahkan pemerintah dan masyarakat kini lebih berfokus kepada pembangunan dan pemulihan ekonomi dikarenakan musibah yang melanda dunia termasuk Indonesia dengan adanya pandemi Covid-19, tiba-tiba masyarakat dikejutkan kembali dengan kejadian penembakan itu.
Yang menjadi persoalan dan yang disayangkan oleh masyarakat Aceh, kenapa hal ini masih terjadi, padahal kehadiran personil BAIS, TNI/Polri yang ada di Aceh dalam rangka menunaikan tugas mulia untuk menjaga kondusifitas wilayah Aceh atau membuat keadaan daerah Serambi Mekah ini menjadi kondusif.
Bahkan ada beberapa Aparat Negara yang sengaja meninggalkan keluarganya untuk bertugas ke bumi rencong ini demi membuat kenyamanan bagi Warga Aceh.
Read more info "Ketua FORKAB Bener Meriah Mengecam Keras Aksi Penembakan di Pidie dan Aceh Barat" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews
Source : Ketua Organisasi Kemasyarakatan