1,5 M di Kucurkan Untuk Perbaikan Jalan Lukup Sabun Barat

Kondisi Jalan Lukup Sabun Barat Rusak Parah Terkikis Aliran Air
Takengon | Aceh News - Jalan penghubung Ratawali, Lukup Sabun Barat, Kecamatan Kute Panang (batas Bener Meriah), Kabupaten Aceh Tengah dalam kondisinya rusak parah, disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur dataran tinggi Tanoh Gayo beberapa hari ke belakang.
Camat Kute Panang, Alwin menyebut kondisi drainase tak lagi berfungsi, sehingga derasnya air yang mengalir menggerus dan membawa material aspal.
"Panjang jalan Lukup Sabun Barat sekitar 1,5 km, di sepanjang jalan tersebut terdapat beberapa titik kerusakan. Intinya, sepanjang jalan ini harus diperbaiki," kata Alwin kepada Aceh News, Kamis 24 Maret 2022.
Kerusakan jalan yang terjadi menyebabkan roda empat tak lagi mampu melintas, sedangkan untuk roda dua harus dengan penuh kehati-hatian.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menjadwalkan perbaikan jalan dengan anggaran yang bersumber dari Otonomi Khusus (Otsus) 2022 dengan pagu sebesar Rp1,5 miliar.
"Tahun ini sekitar Rp1,5 miliar anggaran untuk jalan tersebut, tahap awal direncanakan fokus penanganan drainase," ungkap Camat Kute Panang.
Ia berharap tahun 2023 pembangunan jalan tersebut menjadi prioritas untuk dianggarkan lanjutan perbaikan. "Kita sudah sampaikan permohonan ke dinas terkait bahkan kepada anggota DPRK Aceh Tengah pada saat pelaksanaan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan beberapa waktu lalu," tutup Alwin.
Terpisah, Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Tengah, Armaida membenarkan pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp1,5 miliar. Namun anggaran itu disiapkan sebelum jalan tersebut diterjang air.
"Anggaran ini disiapkan sebelum terjadi bencana, pada tahun 2021 yang lalu, pascabencana terjadi, otomatis anggaran ini tidak cukup, harus kembali dianggarkan pada tahun 2023 mendatang," kata Armaida.
Dengan dana tersebut, pihaknya akan mengutamakan pengerjaan prioritas terhadap jalan tersebut. Saat ini, berkas untuk pelelangan di Unit Kerja Pelelangan Barang dan Jasa (UKPBJ) Aceh Tengah.
"Bahan lelang sudah disampaikan ke UKPBJ, kita menunggu hasil siapa yang akan mengerjakan," kata Armaida didampingi Kabid pemeliharaan jalan dan jembatan, Pijas Visara.
Ia mengaku di tahun 2023 pihaknya tetap konsen untuk melakukan penganggaran di jalan tersebut. Namun anggaran sebesar Rp5 miliar sedang dalam proses pemberkasan untuk diajukan melalui Dana Otonomi Khusus Kabupaten/Kota (DOKA).
"Dalam musrembang Kecamatan juga telah diusulkan penambahan perbaikan jalan di tahun 2023, semoga ini terkabul," tutup Armaida.
(Aryanto)
Editor :Say Indra G