SPS Aceh Rayakan HUT ke-79 Di Tugu Sejarah Dengan Tema "Menjaga Kata, Menjaga Republik”

SIGAPNEWS.CO.ID Bener Meriah -Memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Serikat Perusahaan Pers (SPS), SPS Provinsi Aceh menggelar kegiatan reflektif di situs bersejarah Tugu Radio Rimba Raya, yang terletak di Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, (20/06/2025).
Dengan mengusung tema “Menjaga Kata - Menjaga Republik”, kegiatan ini menjadi momentum meneguhkan kembali peran perusahaan pers dalam menjaga nilai kebangsaan, integritas informasi, dan keberlanjutan suara publik.
Ketua SPS Aceh, Muktarruddin Usman, menyampaikan bahwa Radio Rimba Raya adalah simbol keberanian kata dalam mempertahankan eksistensi republik di masa paling genting dan moral seruan bagi insan pers.
“Dari tempat inilah, ketika ibu kota negara diduduki dan para pemimpin ditawan, suara Republik Indonesia tetap menggema ke dunia. Suara dari rimba menyelamatkan eksistensi republik. Semangat itu yang kami hidupkan kembali hari ini,” ujarnya.
Radio Rimba Raya dikenal sebagai stasiun siaran rahasia yang berperan penting saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948. Lewat gelombang radio ini, Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa republik belum tunduk dan perjuangan kemerdekaan masih terus menyala.
Ziarah sejarah ini diisi dengan peninjauan langsung ke situs siaran, pembacaan refleksi perjuangan, serta diskusi ringan tentang posisi strategis pers dalam era digital.
SPS Aceh juga menyerukan pentingnya pengakuan situs Radio Rimba Raya sebagai kawasan cagar budaya nasional dan pusat edukasi sejarah komunikasi perjuangan.
Dalam kesempatan tersebut, SPS Aceh menyoroti tantangan serius yang kini dihadapi industri pers, termasuk dominasi platform digital global, media sosial, dan perubahan pola konsumsi informasi yang berdampak langsung terhadap keberlangsungan media konvensional.
"Menjaga republik hari ini berarti menjaga agar suara kebenaran tetap hadir. Perusahaan pers harus mampu beradaptasi dengan era digital tanpa kehilangan pijakan nilai,” tegas Muktarruddin.
Serikat Perusahaan Pers didirikan pada 8 Juni 1946 sebagai organisasi perusahaan penerbitan tertua di Indonesia. SPS terus memainkan peran penting dalam membela kemerdekaan pers dan memperkuat ekosistem media yang profesional, independen, dan berkomitmen pada kepentingan publik. (Indra G)
Editor :Say Indra G
Source : Humas