Dua Kegiatan Pembukaan Jalan Kampung Gayo Setie, Diduga Proyek Siluman dan Asal Buat

Poto : Pembukaan Jalan Kampung Gayo Setie
SIGAPNEWS.CO.ID | REDELONG- Dua kegiatan pembukaan jalan Kampung Gayo Setie Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah, Diduga proyek siluman dan Asal buat
Menurut seorang warga yang melintas saat di jumpai oleh pihak media mengatakan bahwa pekerjaan tersebut ada dua titik.
Yang pertama, pembukaan jalan di antara jalan Kampung gayo Setie - Gajah putih tepatnya di sebelah sungai, sepertinya di kerjakan asal buat karena jalan yang di buat pun sudah mulai amblas ke sungai dan yang anehnya lagi, jalan di buka menyebrang sungai tapi gak di buat jembatan.
"Bagaimana, petani bisa menggunakan jalan yang baru di buka tersebut jika tidak ada jembatannya," ungkapnya.
Yang kedua, tepat di belakang SD Negeri Gayo Setie, itu begitu juga, jalan asal di buka dan asal di buat dan sekarang tumbuh pohon pisang di tengah tengah jalan, kayakmana kami mau menggunakan jalan tersebut dan dari kedua kegiatan ini, kami tidak tau berapa nilainya karena tidak ada petunjuk apapun.
Kalo tidak salah, pekerjaan ini pokir milik salah satu anggota dewan, celotehnya, mantapan dana desa walaupun kecil nilainya tapi lengkap dengan papan nama dan semuanya, Ujarnya dengan nada bercanda.
Pihak media yang berada di lokasi kegiatan tesebut, tidak menemukan plang kegiatan sebagai mestinya.
Kegiatan yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik/cara untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor besar anggaran dan sumber anggaran.
Menurutnya, selain itu ketentuan juga diatur oleh, Undang-Undang No 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,“ ungkapnya.
Ini membuktikan, tanpa ada pengawasan yang ketat dari pihak pengawas dan pihak dinas terkait, pekerjaan sesuka hati rekanan dan hanya ingin meraup untungan yang banyak.
Di kedua kegiatan tersebut, awak media melihat langsung pembukaan jalan yang asal buat dan jembatan tidak di buat, bagaimana masyarakat mau melalui jalan yang baru di buka,
Di tempat kedua jalan yang buka sudah tumbuh pohon pisang di tengah jalan, bagaimana jalan mau di gunakan jika seperti ini jalan yang baru di buka.
Sampai berita ini di tayang, pihak media belum bisa melakukan konfirmasi pada pihak pihak terkait akan pekerjaan pembukaan jalan tersebut.(Tim)
Editor :Say Indra G
Source : Masyarakat